Tuesday, March 13, 2012

Antonyms

Sebenarnya bukan aku tidak menginginkanmu. Kamu satu-satunya laki-laki yang selalu membuatku menyadari kalau aku ini berarti. Tetapi aku hanya tidak ingin kalau kamu tidak pernah bahagia bersamaku. Mungkin pilihan ini yang terbaik, melepasmu. Membiarkanmu memiliki kebebasan memilih. Aku hanya takut, jika aku menahanmu lebih lama bersamaku. Bagaimana kalau kamu sudah merupakan bagian dari hidupku yang tak dapat kulepaskan? Bagaimana jika bersamamu menjadi suatu ketergantungan? Aku hanya takut kalau aku tidak bisa bersamamu selamanya. Jika kuteruskan, aku takut aku jatuh semakin dalam dan aku tidak dapat lepas dari dirimu. Aku ini aku. Aku tahu kelemahanku. Aku ini mudah jatuh cinta. Setelah jatuh, aku akan jatuh semakin dalam. Sanggupkah kamu menahanku? Maukah kamu selalu menangkapku saat aku jatuh lebih dalam lagi?
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku yakin akan pilihanku. Kamu akan menjadi yang terakhir dalam hidupku. Meskipun segalanya akan sangat sulit. Kuharap perjuanganku tidak sia-sia. Saat ini aku memang belum berani untuk memperjuangkanmu. Tapi suatu saat kamu akan melihat kalau aku sungguh-sungguh. Aku hanya menginginkanmu dalam hidupku. Sebagai satu-satunya perempuan yang pantas kucintai, satu-satunya yang menjadi alasanku untuk tetap bertahan. Kuharap kamu sadar kalau aku benar-benar membutuhkanmu. Kamu semangat hidupku, yang membuatku selalu tersenyum walaupun hidup ini sangat sulit untuk dijalankan. Semoga kamu mau menungguku, dan bersabar.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

No comments:

Post a Comment