Tuesday, April 3, 2012

For someone who's turning 20

Selamat ulang tahun, untuk orang yang menjadi begitu berharga dalam hidupku sejak setahun yang lalu, Rieswin Rachwell :)


Saturday, March 24, 2012

Namanya Cinta.

Namanya Cinta. Dengan segala kekurangan, ia tetap Cinta. Di saat Cinta tertawa, aku selalu tersenyum. Rasanya seperti melihat malaikat yang membuat hatiku menjadi tentram. Di saat Cinta menangis, separuh dari diriku hancur berkeping-keping. Tetapi aku harus selalu tegar. Di saat Cinta bersedih, aku selalu berusaha menopang Cinta, menyemangati dirinya yang terlalu rapuh. Aku harap, suatu saat Cinta menyadari bahwa segalanya nyata.

Cinta ini terkadang lucu. Saat cemburu, aku menganggap Cinta itu tidak pernah nyata. Padahal di satu sisi, aku tahu Cinta itu selalu peduli. Bagaimanapun aku tersakiti, aku selalu yakin kalau Cinta ini peduli. Dan saat aku menyakiti Cinta, membuat Cinta terjatuh dan terluka, seluruh jiwaku lemas. Aku tahu aku tidak akan pernah pantas untuk sebuah Cinta.

Cinta ini adiksi. Aku tahu aku takkan pernah sanggup mengahadapi hari tanpa Cinta. Dari pertama kali aku mengenal Cinta, aku tahu aku takkan pernah terlepas dari Cinta. Cinta menjadi sebuah ketergantungan. Apapun yang aku lakukan, aku ingin Cinta tahu. Setiap langkah yang kulalui, aku ingin membagikannya kepada Cinta. Aku ingin Cinta yang menemaniku sampai aku mati nanti. Aku ingin Cinta yang selalu mengerti diriku. Tapi keegoisan membuatku tak berusaha mengerti mengenai Cinta.

Cinta mempermainkanku. Cinta membuatku tertawa dan menangis. Cinta menopangku dan menjatuhkanku. Tetapi saat aku jatuh, Cinta selalu membantuku kembali berdiri. Setiap kali aku berhasil berdiri, aku tahu aku menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Cinta mengajarkanku banyak hal. Cinta memperlihatkan dunia kepadaku dengan pandangan yang berbeda. Cinta memberiku pengetahuan yang sangat luas. Cinta memberiku kebebasan memilih, bagaimana pandanganku terhadap dunia.

Dari sebuah adiksi, kini Cinta menjadi segalanya. Setiap aku bermimpi, Cintalah yang selalu kuimpikan. Disaat aku akan menetapkan tujuan, Cintalah tujuanku. Bagaimana jika suatu saat aku harus melepas Cinta? Bagaimana jika suatu saat Cinta meninggalkanku?

Thursday, March 15, 2012

Definisi Cinta

"Cinta itu pengorbanan," katanya yang merelakan cintanya pergi.
"Cinta itu take and give," katanya saat cintanya terbalas.
"Cinta itu bagian dari semangat hidupku," katanya yang memiliki cinta yang begitu hangat.
"Cinta itu segalanya," katanya yang menyerahkan seluruh hidupnya pada cinta.
"Cinta itu bullshit," katanya yang tak pernah memiliki cinta.
"Cinta itu permainan," katanya yang tak pernah benar-benar jatuh cinta.
"Cinta itu menyakitkan," katanya yang selalu dipermainkan cinta.
"Cinta itu murni," katanya yang menemukan cinta sejati.
"Cinta itu tak bersyarat," katanya yang mengetahui mengapa ia mencinta.
"Cinta itu meragukan," katanya yang selalu mencari celah pada cinta.
"Cinta itu sempurna," katanya yang tidak pernah mendendam.

Cinta sudah menjadi suatu adiksi bagiku. Adiksi, seperti kau perlu minum air untuk hidup. Kau perlu makan untuk tetap sehat. Perlu oksigen agar kau dapat terus bernafas.
Kau hanya, tak dapat terlepas dari cinta.

Tuesday, March 13, 2012

Mimpi dan Realita

Aku senang berimajinasi. Apa yang akan kulakukan nanti, akan jadi apa aku ini. Aku selalu bermimpi kalau suatu saat aku akan berada di tempat yang jauh, yang selalu kuimpikan selama ini. Aku mencoba menggapai, melangkah perlahan, menyusuri jejak hidupku. Terkadang aku berhenti sebentar dan memandang sekitar, apakah aku berada di jalan yang benar? Lihatlah, aku punya segudang mimpi! Tapi entah mengapa, rasanya perjalanan ini masih jauh sekali. Aku tahu, aku masih muda, hidupku masih panjang. Tapi sampai kapan aku akan terus seperti ini, berada di tempat yang asing. Waktu ini terus berjalan, jam dinding terus berputar diiringi bunyi jarum detik yang menghentak. Semakin banyak suara hentakan, jantungku berdegup semakin cepat. Kau tahu apa artinya? Waktu tidak pernah berhenti. Setiap detik terus terbuang. Dan aku masih di sini. Mengitari kegiatan sehari-hari yang tidak pernah jelas apa tujuannya.

Terkadang aku mendengarkan harmoni waktu, tik, tok, tik, tok, dan tanpa sadar, waktuku untuk hari ini telah habis. Dan seperti biasa, tak ada yang berubah. Aku masih terkepung. Aku muak dengan keseharianku. Saat adikku sudah terlelap dalam mimpinya, aku berharap aku tidak tertidur. Agar aku tidak perlu bangun untuk menjalani keseharianku keesokan paginya. Muak, sangat muak. Aku ingin terlepas dari beban ini. Segala yang terjadi sangat melelahkan. Rasanya kehidupan yang kuinginkan jauh lebih sederhana dari ini. Aku tidak butuh uang, tetapi aku butuh mimpiku yang selama ini kutanam. Kebanyakan mereka tidak akan pernah mengerti. Aku telah memupuk mimpi ini sejak aku menginginkannya. Aku selalu mencoba menyempurnakan kemampuanku demi menjadikan mimpi ini kenyataan.

Aku kebanyakan mengeluh karena aku tidak berada dalam situasi yang selama ini kuimpikan. Tetapi aku masi berusaha. Aku menunggu waktu agar kenyataan ini berakhir. Agar aku dapat kembali bermimpi. Dua tahun. Semoga dua tahun bukan merupakan penantian yang panjang.

Antonyms

Sebenarnya bukan aku tidak menginginkanmu. Kamu satu-satunya laki-laki yang selalu membuatku menyadari kalau aku ini berarti. Tetapi aku hanya tidak ingin kalau kamu tidak pernah bahagia bersamaku. Mungkin pilihan ini yang terbaik, melepasmu. Membiarkanmu memiliki kebebasan memilih. Aku hanya takut, jika aku menahanmu lebih lama bersamaku. Bagaimana kalau kamu sudah merupakan bagian dari hidupku yang tak dapat kulepaskan? Bagaimana jika bersamamu menjadi suatu ketergantungan? Aku hanya takut kalau aku tidak bisa bersamamu selamanya. Jika kuteruskan, aku takut aku jatuh semakin dalam dan aku tidak dapat lepas dari dirimu. Aku ini aku. Aku tahu kelemahanku. Aku ini mudah jatuh cinta. Setelah jatuh, aku akan jatuh semakin dalam. Sanggupkah kamu menahanku? Maukah kamu selalu menangkapku saat aku jatuh lebih dalam lagi?
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku yakin akan pilihanku. Kamu akan menjadi yang terakhir dalam hidupku. Meskipun segalanya akan sangat sulit. Kuharap perjuanganku tidak sia-sia. Saat ini aku memang belum berani untuk memperjuangkanmu. Tapi suatu saat kamu akan melihat kalau aku sungguh-sungguh. Aku hanya menginginkanmu dalam hidupku. Sebagai satu-satunya perempuan yang pantas kucintai, satu-satunya yang menjadi alasanku untuk tetap bertahan. Kuharap kamu sadar kalau aku benar-benar membutuhkanmu. Kamu semangat hidupku, yang membuatku selalu tersenyum walaupun hidup ini sangat sulit untuk dijalankan. Semoga kamu mau menungguku, dan bersabar.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Thursday, February 9, 2012

Realita Imajinasi Mimpi

Hari ini aku bergumul.
Saat itu aku berada di tengah-tengah orang yang kukenal, namu tidak seberapa dekat. Lalu aku mulai berpikir, menilai segala gerak gerik mereka. Aku tak pernah tahu, siapa di antara mereka yang nyata. Setiap kata yang mereka katakan kepadaku, setiap senyum yang mereka ukir, sorot mata mereka saat menatapku.

Aku tahu, aku seperti berada di tengah kegamangan. Ironis, cukup dramatis. Tapi ini realita. Aku mengamati mereka, satu per satu. Mereka ini orang-orang dewasa, yang umurnya lebih tua dariku. Mereka melakukan hal-hal yang menurutku tidak biasa. Merokok, salah satu hal yang paling kubenci.

Kuubah pandanganku. Baiklah, orang-orang di hadapanku ini orang-orang dewasa. Atau orang-orang yang menganggap dirinya begitu? Atau aku yang terlalu berpikir dengan polos. Mereka ini menghadapi realita. Mengikuti setiap perkembangan jaman. Garam yang mereka rasakan lebih banyak dariku. Pahit manis hidup yang mereka cicipi jauh lebih banyak. Tapi aku tak pernah yakin kalau mereka bermimpi lebih banyak dariku.

Maksudku, coba lihat. Mereka ini menikmati dunia, masuk ke dalam realita dan tak pernah keluar dari garis merah. Menjalani aktivitas yang begitu-begitu saja. Menikmati dunia malam, menghirup asap dari kertas yang berisi tembakau, meminum air yang tampaknya seperti air tapi rasanya aneh untukku.

Pernahkah mereka bermimpi? Atau, masih inginkah mereka bermimpi? Mungkin mereka lupa bagaimana caranya bermimpi? Masih adakah waktu yang mereka sediakan untuk bermimpi?
Masihkah mereka ingat bagaimana caranya berimajinasi? Inginkah mereka kembali ke dalam lamunan mereka sendiri?

Aku ingat dengan jelas, sangat jelas. Aku sangat senang berimajinasi. Aku meninggalkan realita, menatap keluar jendela dengan tatapan kosong, berlari ke alam imajinasi yang berbeda setiap harinya. Aku selalu menemukan ketenangan dan kebahagiaan yang berbeda setiap aku berimajinasi.

Aku selalu menginginkan kastil besar milikku sendiri. Aku mendambakan diriku dalam gaun cantik yang membuat diriku tampak anggun. Aku mengimpikan berlari di atas awan, membuat pesta minum teh di malam hari di atas awan, memetik bintang dan menyimpannya di dalam sebuah kotak.

Aku bermimpi untuk realita juga, terkadang. Aku menggantungkan cita-citaku setinggi mungkin. Dan aku tahu persis, kapan cita-cita itu jatuh dan hancur berkeping-keping. Aku masih mencintai mimpiku, impianku. Kepingan-kepingan ini masih kusimpan, walaupun sebagian kepingan tersebut takkan lagi bersatu.

Aku masih bermimpi dan berimajinasi. Berharap realita ini tidak perlu kuhadapi. Aku benci pada realita. Kalau ditanya kenapa, aku bisa saja menjelaskannya seribu satu malam. Tapi rasanya tak perlu. Aku dapat meringkasnya ke dalam 3-words-sentence.

Realita adalah pembunuh.

Tuesday, February 7, 2012

Polisi dan Preman :3

Woahhh, seminggu lagi Valentine ya?
Ngomong-ngomong soal Valentine, pasti lagi pada sibuk nyiapin kado, bunga, coklat buat orang-orang yang dicintai ya? heheheh.. :3
Kalo nanya gw, Valentine ya? Buat gw sih Valentine ga Valentine itu sih sama aja. Yang penting itu kan kasih sayangnya ya. Dan lu ga cuma sayang sama orang-orang di sekitar lu pas hari Valentine aja kan?
Gw pribadi sih belom pernah ngerayain Valentine sama pacar. Untuk tahun ini juga kaga. Secara pacar di Sabang dan gw di Merauke, versi vertikal. Bruakakakakkaka =))

Okeh, hari ini tuh gw hanya pengen membahas soal persoalan di Indonesia ini.
Mulai dari internal dan eksternal, penting ga penting, formal ga formal, politik dan tikus, polisi dan preman.

Begini ceritanya, tadi pagi gitu, sekitar jam 11. Eh, jam 11 pagi ato siang ye? Gw selalu ga bisa bedain jam 11 itu pagi apa siang dah -,-
Masalahnya, tiap kali gw di kantor, mau telpon ke mana gitu lah ya, jam stengah 11 aja gw uda bingung, dan selalu nanya ke manager gw "Ce, ini pagi apa siang ya?" =))
dan biasanya, manager gw bilang pagi. Tapi ntah kenapa gw, anehnya, setiap kali denger "Halo" dari seberang, otomatis gw bilang "Selamat siang, bu" ato "pak". Begitulah. Weirdo ._.

Okeh, sampe mana tadi? Polisi dan preman ye.
Jadi ceritanya tadi siang, jam 11an gitu gw dapet broadcast message, yang dikenal sebagai BC ato BM.

Jadi broadcast ini semacam pemberitahuan ke orang-orang lah. Ini salah satu fungsi di BBM ye. Lumayan berguna, tapi sayangnya gw pake rasanya 2-3 bulan sekali aja. Abis kaga tau mau broadcast apa. Tiap kali orang broadcast itu menurut gw kaga penting dan kaga masuk akal sih. Apalagi banyakan orang tuh "Test contact". Ntah apalah gunanya broadcast itu bisa test contact. Kalo gw sih kaga ngaruh. Kalo emang mau liat bbmnya masi aktif apa kaga, diliat aja di dpnya langsung. Kalo dpnya warnanya pudar-pudar gitu, tandanya uda ga aktif itu, dan uda boleh diapus dah. Eh, tapi ini bbm yang versi baru sih. Versi lama ga keliatan mana pudar dan mana kaga. Masi bening bener dah. Tapi, FYI, BROADCAST ITU GA BERGUNA BUAT TEST CONTACT.

Okeh, jadi gw terima BM gini, katanya "MULAI 5 FEBRUARI 2012 JANGAN COBA-COBA MENYUAP POLISI LAGI, ITU HANYA JEBAKAN."
Jadi ceritanya katanya jaman sekarang, kalo salah lebih baik minta maaf aja. Kalo polisi nawarin damai, jangan mau. Lebih baik minta ditilang. Katanya siih gitu. Kenapa?

Katanya, polisi yang bisa membuktikan warga yang menyuap polisi dapat bonus 10juta / warga penyuap kena hukuman penjara 10 tahun.

Kalo gw pikir-pikir ya, ini beneren nih keq gini? Polrinya bakal tau drmn kl warga yang nyuap, bukan polisi yang minta?

Gini deh, nyokap pernah kena kejadian. Dy terobos lampu merah, ditangkep sama polisi. Jadi gini percakapannya.

Polisi : Maaf, bu, ibu tau apa salah ibu?
Mama : Iya, pak. Maaf, soalnya tadi saya uda injek gas kencang, uda ga keburu nge rem. Maaf, pak.
Polisi : Yauda, ibu mau bayar saya berapa?
Mama : Bapak maunya berapa?
Polisi : 500 ribu, bu.
Mama : Wah, mahal sekali, pak. Kalo gitu tilang aja deh, pak.
Polisi : 500 ribu saja, bu. Biar cepat.
Mama : Ga usah deh, pak. Tilang saja, biar lebih murah.
Polisi : Yauda, sebentar ya, bu. (masuk ke pos ambil surat tilang)
(Keluar lagi ketemu mama, dan nulis2)
Polisi : Jadi ibu mau saya tilang ya?
Mama : Iya pak, suratnya saya ambil saja.
Polisi : Oh, tidak usah bu. Begini saja, ibu kalau bayar sekarang bisa?
Mama : Bisa, pak.
Polisi : Yaudah, mana uangnya? (sambil minta duit)
Mama : Loh, suratnya dulu, pak.
Polisi : Uangnya dulu, bu. 250 ribu.
(mama keluarin uang kasih ke polisinya)
Mama : Surat tilangnya, pak.
Polisi : Tidak usah, bu. Biar nanti saya urus.

Nah, kalo uda kaya gini, kira-kira duitnya masuk mana coba? -,-
Gw tuh cuma mikir ya, orang-orang ini. Polisi itu pada buncit-buncit jaman sekarang. Kebanyakan makannya. Ada apa-apa paling ga bisa lari ntar. Mana bisa sigap dan cepat tanggap? ._.

Ngomong-ngomong ya, gw pernah tuh, pas lagi pulang kerja kan. Ceritanya di pertigaan gitu, ada pos polisi kan. Gw inget tuh, gw pernah ketangkep dan disuruh kesana, gara-gara kaga pake seat belt. Pas itu lewat pertigaan itu. Tau ga gw ngeliat apa?

Gw ngeliat genderuwo disana. #brrr
Kaga-kaga, masi siang bolong kaga ada genderuwo kok :p
Gw ngeliat ada cewe kena tangkep tuh, mungkin ga pake seatbelt ato apa. Jadi pos polisinya kan ada jendela. Gw liat polisinya masuk, trus diikuti 2 cewe gitu. Lalu, tau ga apa yang terjadi?

Cewe itu nutup jendela pos polisinya!!
Ntah mereka ngapain di dalem sana... brrrr....
Jendela pos polisinya kan berkaca pelm gelap gitchyuuu :3

Okelah, sampe sini aja deh ceritanya.
Buat yang soal BM-BM gitu, ada baiknya waspada kok :)
Tapi ya, buat gw sih, mending ditilang aja. Polisi-polisi ini kadang macam babi sih, banyak maunya, banyak resenya gitu -,-
Gw hari itu pernah kena tangkep juga, gara-gara ga boleh U turn, tapi si papa tetep U turn. Ya ketangkep lah. Nah, yang itu, polisinya rese gitu deh.. Jadi si papa minta ditilang aja :))

Oke, sampai disini, kita kan berjumpa lagi. Sekian dan terima kasih. Semoga post gw yang kali ini lumayan berbobot, walaupun tidak berbobot. Wuo~uooo~ooo~


Love, xoxo,



Ve

Saturday, February 4, 2012

Single Double

I’m back!! I mean, I REALLY AM, BACK!!

Hari ini gw bakal mulai mencoba untuk melucu lagi, maksudnya yah, menggaring, ntah apa lah itu istilahnya. Hahahaha.. #sepik

Rasanya uda 2 tahun ya gw ga ngeblog dan menggaring? Well, kuliah kerja memang membuat gw semakin melempem, semakin MEMBENGKAK!! Gw makin lama makin lembek! Otot lengan gw yaowooohhhh,,, T______________T
Otot lengan gw yang dulunya gw banggakan, yang dulunya sangat terbentuk, sekarang lembek-lembek gini macam jelly, bahkan lebih lembek dari jelly!! T_____________T
Okeh, okeh, kita jangan ngomongin otot yang lebih lembek dari jelly lagi.

Sekarang, ehem, *gulung lengan baju*

Semalem gw memutuskan untuk mulai PUSH UP tiap malam, didorong dengan keinginan membentuk kembali otot lengan saya. *lagi-lagi ngomonin otot lengan*. Gw coba push up, sekali, errrrrgghhh,,, *huh hah huh hah* Duuu---u-u-a *brukk* gw ambruk -,-
Nyeh, gw uda kaga kuat push up! Padahal dulu sampe 50-100 kali gw masi sanggup -,-
Okeh, JIAYO buat gw! Semoga gw jadi kuat push up lagi yaa!! *nari-nari pake pompom*

Gw tadi lagi nyetir, dan ntah kenapa gw jadi berpikir untuk kembali ngeblog dengan gaya yang slengean. Well, selama 2 tahun belakangan ini gw banyak menggalau. Koreksi, TERLALU BANYAK menggalau. Dan setahun terakhir ini gw terlalu jatuh pada cinta, jadi rasanya susah jadi selengean. *tet tottt* GA DING, gw sama sang pacar juga slengeannn. Apalagi si pacar yang super ceroboh dan nyebelin.

Okeh, gw ngomongin pacar lagi. Sekarang, langsung pada inti. Intinya adalah, gw mau minta maaf atas ke-kowawa-an yang terjadi barusan. Okeh, mungkin kalian berpikir apa itu “kowawa”.

Kowawa itu bagian dari lirik lagu yang beberapa bulan lalu sedang ngetren dan di-tren-kan oleh Ayu Ting Ting. Begini lagunya : KOWAWAAA~ KOWAWAA~ KOWAWAAA~~ #krik

Okeh, gw bergurau. Kowawa itu binatang yang di Australia itu, yang kalo lu liat gambarnya, ntah kenapa dia selalu nempel sama batang pohon. Ditempel pake lem gajah kali ya? Eh, itu KOWALA, eh KOALA. Bruakakakakkak

Okeh, kali ini gw serius. KOWAWA ADALAH......

Ntahlah, teriakan saja dengan semangat dan senang!! KOWAWA!! \(^o^)/

Tiga kali gw bergurau! Selamat! Anda mendapatkan piring cantik!

Eh, kali ini eke mulai serius. Hari ini gw mau membahas mengenai Single dan punya pacar.

Ceritanya berawal seperti ini,,...

Kalian tau lah ya, kalo uda kuliah itu, temen2 SMA pada misah-misah ntah kemana. Dan, waktu kita ngumpul itu yah, Pertengahan tahun dan akhir tahun. Nah, jadi ceritanya akhir tahun kemaren itu temen-temen gw yang sangat gw cintai kasihi sayangi muach muach itu pada pulang ke Batam dan kami ngumpul-ngumpul. Ntah kenapa, hal yang mereka sering bahas itu, PALING SERING DIBAHAS, adalah PACAR. Dan karena anak-anak ini kebanyakan berkelamin COWOK, otomatis “PACAR” yang mereka bahas itu “CEWE” secara tidak langsung.

Mereka ini SANGAT khawatir dengan keberadaan pacar, ehmm, tepatnya ketidakberadaan pacar di sisi mereka. Kayanya mau cepet-cepet punya pacar gitu deh. Jadi, gw ini korban ceritanya. Gw diinterogasi gimana sampe gw bisa jadian sama pacar gw ini. Dan, gw juga diinterogasi, CEWE ITU MAUNYA APA SIH?

Okay guys, calm down, TENANG WEH! Kalian ini ya, macam uda kebelet mau eek aja dah.
Gini ya, ada satu temen gw, *nama disamarkan, walaupun kalian uda tau, ya diem-diem aje dah*, punya teori IRISAN mengenai cewe. Tau irisan ga? Ituloh, irisan itu yang biasa kalo orang uda meninggal, sering diperebutkan. Eh, itu warisan, oon! Okeh, gw becanda tadi.

Irisan itu ceritanya pertemuan antara dua atau lebih suatu kelompok. Kelompok apa? Ya kelompok apa aja. Ayo deh, inget-inget sendiri irisan itu apaan. Pelajaran matematika itu, inget ga? INGET GA? INGET GAA?!!! LU POKOKNYA HARUS INGET!! *todong* INGET ATAU NYAWA? #eh #hapelahh

Jadi, teori sang kawan itu seperti ini :

“Jadi tipe cewe yang aku suka itu sedikit, trus, cewe yang suka sama aku itu LEBIH sedikit lagi. Jadi, yang bisa pas di aku itu, SEDIKIT BANGETTT”

Yah, walaupun kalimatnya ga persis seperti apa yang anak ini katakan, tapi intinya gitu sih.

Well, gw dan ada lah beberapa temen gw yang uda punya pacar itu kurang setuju kalo anak ini berteori seperti ini. Soalnya, BAGAIMANA CINTA DAPAT DITEORIKAN? *gubrag*

Kalo menurut gw sih ya, lu kalo punya pacar juga kan ga harus yang sesuai dengan tipe lu kan? Coba aja tanya pacar gw, gw ini sebenernya bukan tipe dy deh. Tapi karena merasa cocok aja, makanya bisa jadian. Coba dari awal sebelum jadian, lu tanyain, “tipe cewe lu apa?” ke pacar gw. Pasti dy ga bakal bilang “yang gendut, keras kepala, tomboi, macam preman”. Pasti dy bilang “yang langsing, cakep, pinter, anggun.” Sedangkan gw, yah, gw gendut, macam preman, dan ga ada anggun-anggunnya. Tapi kenapa juga dy bisa jadian sama gw? Karena merasa cocok sih, katanya. Okeh, gini aja deh.

Sebenernya kalo pacar itu ga usa dicari-cari sampe gimana banget kok. Suatu saat juga pasti ada yang sreg ngobrolnya, lu suka, jadi deh. Meskipun secara fisik bukan tipe lu, tapi kalo uda klop, pasti jadi dah! :D

Kata orang-orang, jodoh itu ga akan kemana kok! :D
Btw, sebenernya, BEING SINGLE IS FUN too! :D

Lu ga perlu pusing-pusing mikirin pacar lu lagi ngapain, bakal selingkuh ga ya, apa kabarnya, uda makan apa belom. Lu masi bisa bebas berpikir untuk diri lu sendiri ! :D
Kemon, ga usa mikirin punya pacar punya pacar, nikmati dulu masa-masa single! Ntar juga lu bakal hidup double, sampe berkeluarga sampe akhir hayat hidupmu! :b
Enjoy single life! :D
Be happy, don’t worry! As long as you still have FRIENDS! :D
Okeh lah, sekian dlu deh, saya perlu melakukan PUSH UP! Semoga saya berhasil! =))


Love, xoxo,


Ve

Friday, February 3, 2012

Teruntuk Dirimu

Kamu tahu, saat aku menutup mataku, bayanganmu yang selalu muncul.
Saat aku membuka mataku, aku selalu merasa kalau kamu ada di sampingku, menjagaku dan memperhatikanku.
Selembar gambaran tentang dirimu selalu tersimpan di sini. Tak akan hilang, dan tak akan pudar.
Aku selalu tersenyum melihat matamu. Mengingat matamu tak terlihat saat kamu tersenyum dan tertawa.
Lalu aku tertawa melihat bibirmu. Kamu selalu menggurat seulas senyuman. Senyuman yang biasanya memamerkan sederet gigi.
Aku menghela nafas, berpikir keras. Bagaimana aku dapat bertemu denganmu? Takdirkah?
Tersenyum tipis, lucunya lagi, sampai-sampai, ya seperti sekarang ini. Apa kata orang-orang? Cinta kah?
Aku tak pernah percaya cinta. Tapi kenapa kamu membuatku yakin? Apa yang sudah kamu lakukan?
Hahah, cinta. Aku masih tertawa memikirkannya. Benarkah cinta? Atau hanya rasa kagum? Karena kamu memiliki segalanya yang kuinginkan dan kuimpikan?
Aku mencoba berpikir dengan jernih. Menghapus segala pikiran mengenai cinta.
Terdiam sejenak. Memandang layar dengan sebuah garis vertikal berkedap-kedip. Mencoba merangkai kata-kata yang ingin kujelaskan disini.
Lagi-lagi kamu yang muncul. Aku ingat, saat kamu selalu berjalan di depanku, meninggalkanku sebentar karena kamu sibuk dengan hal lain. Aku memandang punggungmu yang tegap. Kamu tahu apa yang kupikirkan saat itu juga?
Aku tak ingin kehilangan dirimu. Aku hanya ingin membenamkan wajahku pada punggungmu.
Mungkin aku sudah gila. Aku selalu mencoba menghapus bayanganmu. Bisakah kau berhenti menghantuiku seperti ini?
Ah, terkadang aku juga berpikir, pernahkah kamu memikirkanku seperti sekarang aku memikirkanmu? Pernahkah aku muncul dalam mimpimu? Pernahkah aku menjadi mimpimu, yang selalu kau impikan?
Pernahkah kamu berharap kamu takkan kehilangan aku? Pernahkah kamu memikirkan, sampai kapan kita akan seperti ini, bagaimana kita di masa depan?
Aneh ya, aku bisa berpikir sejauh ini. Padahal aku tidak pernah tahu sejak kapan kamu menjadi sangat berarti. Dan kenapa kamu menjadi sangat berarti.

Wednesday, January 18, 2012

Cinta...?

Dalam cinta, yang paling penting adalah persahabatan. Dalam persahabatan, yang paling penting adalah cinta. Tanpa sahabat, kita takkan mengerti apa itu cinta. Tanpa cinta, kita takkan mengerti apa itu sahabat. Semua ini hanya sebuah permainan kata. Seulas kata-kata tanpa arti, memiliki makna yang mendalam. Lalu, bagaimana kita hidup tanpa cinta? Bagaimana kita bertahan tanpa sahabat?

Percayakah pada cinta? Atau cinta sejati? Cinta memberikan warna dalam hidupmu, tetapi juga menghancurkan seluruh kepercayaanmu. Cinta menguatkan, juga menjatuhkan, menghancurkanmu berkeping-keping.

Aku sendiri? Aku percaya pada cinta. Tapi aku tidak percaya bahwa cinta dapat bertahan. Cinta tak selamanya milikmu, cinta tak pernah setia. Cinta itu tak dapat ditebak. Kita takkan pernah tahu kapan cinta datang, dan kapan cinta itu pergi.

Bagiku, cinta dapat bertahan karena beberapa alasan. Komitmen adalah alasan terkuat bagi cinta untuk bertahan. Jangan pernah mencinta kalau belum berani berkomitmen. Bagaimana kamu dapat bertahan jika kamu takut dan tak yakin?
Kepercayaan dan kejujuran juga merupakan pondasi bagi cinta untuk bertahan. Penuh dengan keraguan takkan membuatmu bertahan lebih lama. Keraguan membuatmu rapuh dan retak, hingga suatu saat hancur berkeping-keping. Kebohongan dapat menghancurkan kepercayaan seseorang terhadapmu.